...Pada masa ketika hari-hari yang siang dan malamnya dalam bias warna kelabu, semua keadaan berada zaman peperangan. Beberapa wilayah ditempatnya sudah luluh lantak ditambah pasukan penunggang mahluk yang semakin mendekat dalam tujuan untuk menghancurkan apapun yang dilaluinya. Dari lantai dua diatas rumahnya, dia sedang mencari cara untuk hentikan semua...
Berdasar legenda yang sudah menyebar, tentang adanya keberadaan sesosok mahluk penakluk dengan kemampuan penghancuran dahsyat, yang sudah menjadi hikayat bagi masyarakat disana sudah sejak lama. Dalam duduk pencariannya, dia melihat sosok yang terbang semakin rendah tepat diatasnya, lalu dia berpikir bisa jadi mahluk tersebutlah yang dimaksud dalam cerita-cerita itu. Ditambah ketika dia mendapat sebuah visi (gambaran) tentang kehancuran yang dapat dilakukannya bersama mahluk tersebut. Hingga diapun berniat meraihnya, dalam tujuan untuk menghancurkan seantero wilayah dengan kehancuran masif yang dapat dia bayangkan.
Sesosok bayangan mengambil sesuatu yang penting milik seorang bocah. Bocah tersebut lalu mengejar balik hingga memasuki keramaian pasar, dia mencari-cari kemana benda tersebut dibawa oleh 'nya'. Menemukan benda itu tergantung (diselipkan) diantara bungkusan pada tiang kios pasar. Ketika disadari, pasar tersebut letaknya tepat ditengah hutan, yang penghuninya diramaikan oleh orang-orang yang sering tampil di-TV, salah satunya Tukl Arwna, dalam usia yang lebih muda, mengingatkan Drym bahwa dalam usia beliau tersebut seharusnya tahun keberadaan ini adalah tahun 1997, ditambah dengan kejadian memorable yang terjadi ditahun yang sama.
Tukl menjadi salah satu preman pasar yang disegani, sedang menghitung-hitung uang hasil palakan, bocah itu sempat lewat didepannya ketika dia dalam pengejaran, oleh petugas keamanan pasar berseragam putih, Indr Warkp, yang menuduh bocah tersebut telah mengambil sesuatu yang bukan miliknya. Di pintu belakang pasar, seorang wanita selamatkan (menebus) kesalahan anak itu atas tuduhan yang menimpanya, lalu membayar ganti rugi atas masalah tersebut. Hingga kemudian dia (perempuan itu) melayang ke-udara yang di-ikuti oleh sang bocah yang tidak menyangka dia juga dapat melakukannya, sampai akhirnya mereka berdua benar-benar menghilang.
...
Seorang pemuda menyadari bahwa dirinya baru tiba disuatu pinggiran sungai dengan hamparan ilalang disekitarnya. Pemuda tersebut menggunakan seragam SMA berwarna putih abu-abu, dia baru saja sampai ditempat itu dari suatu tempat yang jauh dalam sekilas mata, di dunia nyata, dia juga sering menjadi pemeran dalam film remaja.
Pemuda itu tadinya bersama anak kecil, dalam suatu misi untuk menemukan petunjuk berdasar apa yang di-hikayatkan, dengan syarat yang sudah dia penuhi meski tak disengaja. Syarat itu diawali dengan sebuah benda yang dia dapat, berupa sebuah makanan yang sudah dimakannya. Membuat pemuda tersebut mempunyai sebuah kemampuan baru yang dimaksudkan untuk mengakhiri sengketa besar. Meski semuanya tidak pasti, namun petunjuk mengenai arah yang harus ditempuh menjadi sangat nyata, ketika benda milik bocah tersebut yang mengarahan 'haluan' ke "sana" (matahari terbit).
...
Disebuah pertokoan, pemuda yang sama sedang dalam penantian, ditempat itu dia bertemu dengan seorang yang harusnya sudah dikenal semua orang. Dia adalah seorang aktris perempuan (S. Ltjba), meski orang disekitar tidak beranggapan.
...
Sebuah tempat ditengah hutan, dengan sebuah bangunan berbentuk panggung juga menyerupai bahtera yang sangat besar. Bangunan tersebut sepertinya bukan untuk ditinggali manusia, karena untuk mencapainya tidak bisa dengan cara biasa. Dengan kemampuannya, pemuda tersebut berhasil naik tepat diatasnya. Melihat-lihat kesekitar sedang mencari-cari sesuatu, juga penasaran atas tempat yang baru pertamakali, dan belum pernah dia dengar dan kunjungi.
Ada sebuah lubang yang melingkar dibagian atas dinding bangunan, pemuda tersebut dapat merasakan ada gerakan disana yang mengawasinya. Dia mendapat gambaran bahwa mungkin itulah mungkin mahluk yang selama ini dicarinya.
..."Hey"... Sahut seorang wanita,
..."Dia perempuan yang di-toko tadi"... Pikir pemuda itu dalam hati.
Sehingga pada suatu momen seolah semuanya menjadi bukan apa-apa, segenap rasa yang mengikuti sejak awal cerita menjadi lenyap seketika. Seolah ternyata sedari awal ini hanyalah sebuah panggilan baginya, yang sudah 'dipilih' dan dipancing untuk berada disana.
..."Dia perempuan yang di-toko tadi"... Pikir pemuda itu dalam hati.
Sehingga pada suatu momen seolah semuanya menjadi bukan apa-apa, segenap rasa yang mengikuti sejak awal cerita menjadi lenyap seketika. Seolah ternyata sedari awal ini hanyalah sebuah panggilan baginya, yang sudah 'dipilih' dan dipancing untuk berada disana.
..."Aku sudah menunggumu sejak lama"... Sambut perempuan itu.
Perempuan tersebut mempersilahkan pemuda tersebut memasuki rumah, melalui celah sebuah pintu lalu memperlihat mahluk-mahluk penghuni tempat itu, yang lebih seperti gudang peternakan. Dan mahluk yang mengintai dari lubang diatas dinding, adalah paman dari perempuan tersebut yang berkemampuan merubah wujudnya. Dan pemuda tersebut diperkenalkan kepada seisi rumah, meski sebenarnya hanya mereka bertiga, yang sudah menjadi tempat tinggalnya.
...
Para penduduk disekitar hutan sering mengeluhkan kejadian itu, yaitu tentang keberadaan mereka yang suka 'jahil'. Para penduduk tidak dapat melihat mereka, kecuali hanya cerita-cerita pada masa silam yang ditemurunkan. Sehingga ditempat mereka tinggal, sudah sejak lama dijadikan tempat suci yang disakralkan. 23-09-15 | 11:00 AM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar